Jika
diibaratkan kendaraan, investasi adalah cara-cara untuk mempercepat laju
kendaraan, misal Anda menggunakan bahan bakar bermutu baik, rajin mengganti oli
dan rutin melakukan perawatan. Tetapi, bagaimana kendaraan rusak bisa melaju
kencang?
Begitupula
dengan keuangan Anda, sebelum Anda berinvestasi (melakukan percepatan), Anda
harus sehat terlebih dahulu. Setidaknya ada beberapa kondisi kesehatan yang
harus Anda cek terlebih dahulu:
Tertanggung tersebut sudah
mempunyai penghasilan
Alih
– alih anda di tuntut memiliki penghasilan setidaknya satu bulan sekali. Hal ini
Secara sederhana, anda juga haru
mengatur pengeluaran versus daftar pemasukan tiap bulannya
#BACA JUGA : Jenis - jenis Investasi
Pembagian Porsi Dana untuk Darurat
Jumlah
uang cadangan (emergency fund) yang sebaiknya anda miliki adalah 6 x Jumlah
Pengeluaran Bulanan. Artinya, jumlah dana darurat tersebut dapat menghidupi
anda selama enam bulan. Ketika anda terkena musibah ataupun dipecat, maka anda
punya waktu yang cukup untuk recovery. Oleh karena itu, setiap menerima gaji,
dahulukan untuk menyisihkan uang untuk dana cadangan daripada kebutuhan untuk
bersenang-senang.
Mengatur cicilan
Usahakan
cicilan Anda masih dalam kontrol, maksimum 30% dari penghasilan. Khususnya
cicilan pada utang-utang konsumtif. Jadi perbedaan antara cicilan produktif dan
cicilan konsumtif bukan dilihat dari barang apa yang dicicil, melainkan apakah
cicilan tersebut dapat mendatangkan pemasukan atau malah menambah pengeluaran. maka
angka 30% adalah batasan maksimum. Jangan lebih dari itu ya, karena investasi
Anda akan kurang bertenaga. Jika saat ini jumlah cicilan Anda masih lebih besar
dari 30% dari penghasilan, maka Anda harus fokus untuk melunasi utang-utang
terlebih dahulu.
#BACA JUGA : Memilih Aplikasi Online Trading
Membandingan antara aset dengan
uang yang di inventasikan.
Jangan
sampai uang yang ingin Anda investasikan melebihi 50% dari aset Anda. Hal ini
akan membuat anda semakin tidak leluasa dalam mengatur keuangan anda.
Menentukan instrumen investasi
Pilih
investasi Yang Gampang menurut anda, tapi cari yang mudah saja. Untuk investasi
saham, tentu Anda harus belajar sampai ke dalam-dalamnya. Nah alternatifnya kan
ada tuh reksadana, kenapa tidak? Enggak perlu pusing mikir cara mengelolanya,
sudah ada Manajer Investasi yang garap dana Anda dan tinggal menerima profitnya
deh.
Eksekusi Rencana Anda
Semuanya
akan tetap ribet jika masih berdiam diri, jadi silakan bangkit dari ranjang dan
eksekusi semua rencana yang sudah disusun.
Sekian
dan terimakasih semoga apa yang anda butuhkan terjawab di artikel ini. Bila anda
masih penasaran mengenai mengatur keuangan anda, anda dapat membaca artikel di
bawah ini :
#BACA JUGA : Memulai Investasi Reksa Dana
#BACA JUGA : Memulai Investasi Reksa Dana
No comments:
Post a Comment