Saturday, April 7, 2018

Memulai Investasi Reksa Dana


Ketika seseorang ingin masuk ke dalam dunia bisnis, penting bagi orang tersebut untuk memahami seluk-beluk bisnis yang akan digeluti. Terlebih bila bisnis nantinya berkaitan dengan investasi. Harus ekstra hati-hati dalam memprediksi pasar jika ingin memanen keuntungan yang signifikan.

Apa itu reksadana?

Reksadana adalah suatu produk investasi yang berfungsi sebagai wadah untuk para investor. Dalam prosesnya, investasi Reksadana ini dikelola oleh Manajer Investasi yang sudah mendapatkan ijin dari Otoritas Jasa Keuangan. Para investor yang berinvestasi di Reksadana ini sama-sama memiliki tujuan finansial, entah itu untuk jangka pendek, menengah, ataupun panjang.

Bagaimana cara investasi reksa dana? Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi reksa dana? Berikut ini ulasannya.

Menentukan Tujuan Keuangan

#BACA JUGA : Tips Memilih Broker atau Sekuritas

Pertama-tama, tentukan tujuan Anda menginvestasikan uang yang ada untuk membeli reksa dana. Apakah sebagai modal anak sekolah hingga ke perguruan tinggi, rumah masa depan, ataukah sebagai dana pensiun. Hal ini berhubungan dengan jangka waktu investasi dan jenis investasi reksa dana yang tepat untuk Anda.

Mengenali Jenis-Jenis Reksa Dana

Sebelum menginvestasikan uang Anda pada reksadana, sebaiknya Anda mengetahui lebih dulu jenis-jenis reksadana yang ada. Beberapa reksa dana yang cukup populer saat ini adalah reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, campuran, dan saham.

Reksa Dana Pasar Uang


Reksa dana ini seluruhnya ditempatkan pada deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi. Reksa dana ini memiliki risiko relatif lebih rendah daripada reksa dana lainnya, namun potensi keuntungannya pun relatif rendah. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun.

Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap dananya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Potensi keuntungannya relatif lebih tinggi daripada reksa dana pasar uang. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi 1-3 tahun.

Reksa Dana Campuran


Sesuai namanya, reksa dana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan, seperti deposito, obligasi, dan saham. Karena dapat berinvestasi saham, reksa dana campuran lebih berisiko. Akan tetapi, potensi keuntungannya relatif lebih tinggi daripada reksa dana pendapatan tetap. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi 3-5 tahun.

Reksa Dana Saham

#BACA JUGA : Memilih Aplikasi Online Trading

Reksa dana saham menempatkan dananya minimal 80% ke intrumen pasar modal atau saham. Potensi keuntungan reksa dana saham adalah yang paling besar diantara reksa dana lainnya. Namun demikian, risikonya juga paling besar. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi lebih dari 5 tahun.

Langkah-Langkah Membeli Reksa Dana

Bagaimana langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam membeli dan investasi reksa dana? Setidaknya ada 3 langkah yang penting Anda ketahui, yaitu:

Memilih Reksa Dana yang Akan dibeli

#BACA JUGA: Daftar Perusahaan Sekuritas Di Bursa Efek Indonesia

Ada lebih dari 800 produk reksa dana yang dijual di Indonesia. Untuk mengetahui fakta atau informasi material mengenai suatu produk reksa dana secara lengkap dan rinci, Anda dapat membaca prospektus reksa dana (informasi lengkap tentang suatu reksa dana). Alternatif lain untuk mendapatkan informasi suatu produk reksa dana adalah melalui dokumen Fund Factsheet.

Dokumen ini umumnya diterbitkan setiap bulan sekali oleh Manajer Investasi (MI). Fund Factsheet berisi laporan kinerja bulanan dan ringkasan informasi penting pada sebuah prospektus, seperti tujuan investasi, strategi investasi, komposisi portofolio, minimal dana investasi, dan sebagainya.

Mengunjungi Tempat Penjualan Reksa Dana


Setelah memilih investasi reksa dana yang akan dibeli, Anda dapat mencari tahu di situs website Manajer Investasi reksa dana tersebut, apakah kita bisa membeli langsung reksa dana tersebut dari MI (seperti contohnya Panin atau Trimegah) atau harus ke agen penjual (seperti contohnya Schroders/BNP Paribas hanya memperkenankan pembeli melalui agen penjualnya di bank).

Jika Anda sudah tahu tempat untuk membeli reksa dana tersebut, Anda tinggal datang dan membuka rekening investasi reksa dana. Jika di bank, usahakan Anda datang ke kantor cabang utama, karena tidak semua kantor cabang dapat melayani pembukaan rekening investasi reksa dana.

Membeli Reksa Dana


Jika Anda membeli reksa dana langsung dari MI, maka biasanya Anda akan diminta untuk mentransfer uang sesuai dengan yang Anda inginkan ke rekening reksa dana tersebut. Lalu Anda kirimkan/berikan copy dari bukti transfer tersebut ke Customer Service dari MI untuk diproses sebagai pembelian awal (begitu pula pembelian berikutnya).

Wajib diingat, rekening untuk penyetoran haruslah nama reksa dana tersebut, bukan merupakan rekening pribadi ataupun rekening perusahaan. Jika Anda membeli dari agen penjual bank, biasanya Anda akan diberikan formulir untuk diisi dengan nominal yang nantinya akan dipotong dari rekening tabungan Anda.

Membeli Secara Konsisten dan Mengikuti Perkembangannya


Setelah Anda berhasil melakukan pembelian pertama, maka langkah selanjutnya adalah Anda harus melakukan pembelian secara konsisten. Berinvestasi di reksa dana harus Anda bayangkan seperti menabung. Anda harus melakukannya secara konsisten untuk hasil yang lebih baik. Jangan melakukan jual beli reksa dana jika Anda belum paham benar untuk bertransaksi jual beli, karena hal itu hanya akan merugikan Anda dan investasi Anda.



Bagaimana apakah anda tertarik di reksadana? Apabila tertarik segera eksekusi jangan tungu lama – lama. Jika anda ingin lebih mengetahui tentang pasar modal anda dapat membaca artikel di bawah ini :

Sumber :

Kbbi.id

finansialku.com

No comments:

Post a Comment