Ketika
seseorang ingin masuk ke dalam dunia bisnis, penting bagi orang tersebut untuk
memahami seluk-beluk bisnis yang akan digeluti. Terlebih bila bisnis nantinya
berkaitan dengan investasi. Harus ekstra hati-hati dalam memprediksi pasar jika
ingin memanen keuntungan yang signifikan.
Apa itu reksadana?
Reksadana
adalah suatu produk investasi yang berfungsi sebagai wadah untuk para investor.
Dalam prosesnya, investasi Reksadana ini dikelola oleh Manajer Investasi yang
sudah mendapatkan ijin dari Otoritas Jasa Keuangan. Para investor yang
berinvestasi di Reksadana ini sama-sama memiliki tujuan finansial, entah itu
untuk jangka pendek, menengah, ataupun panjang.
Bagaimana cara investasi reksa
dana? Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi reksa
dana? Berikut ini ulasannya.
Menentukan Tujuan Keuangan
Pertama-tama,
tentukan tujuan Anda menginvestasikan uang yang ada untuk membeli reksa dana.
Apakah sebagai modal anak sekolah hingga ke perguruan tinggi, rumah masa depan,
ataukah sebagai dana pensiun. Hal ini berhubungan dengan jangka waktu investasi
dan jenis investasi reksa dana yang tepat untuk Anda.
Mengenali Jenis-Jenis Reksa Dana
Sebelum
menginvestasikan uang Anda pada reksadana, sebaiknya Anda mengetahui lebih dulu
jenis-jenis reksadana yang ada. Beberapa reksa dana yang cukup populer saat ini
adalah reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, campuran, dan saham.
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa
dana ini seluruhnya ditempatkan pada deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia),
dan obligasi. Reksa dana ini memiliki risiko relatif lebih rendah daripada
reksa dana lainnya, namun potensi keuntungannya pun relatif rendah. Biasanya
investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu
investasi kurang dari 1 tahun.
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa Dana Campuran
Sesuai
namanya, reksa dana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen
keuangan, seperti deposito, obligasi, dan saham. Karena dapat berinvestasi
saham, reksa dana campuran lebih berisiko. Akan tetapi, potensi keuntungannya
relatif lebih tinggi daripada reksa dana pendapatan tetap. Biasanya investor
yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi 3-5
tahun.
Reksa Dana Saham
Reksa
dana saham menempatkan dananya minimal 80% ke intrumen pasar modal atau saham.
Potensi keuntungan reksa dana saham adalah yang paling besar diantara reksa
dana lainnya. Namun demikian, risikonya juga paling besar. Biasanya investor
yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi
lebih dari 5 tahun.
Langkah-Langkah Membeli Reksa Dana
Bagaimana
langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam membeli dan investasi reksa dana?
Setidaknya ada 3 langkah yang penting Anda ketahui, yaitu:
Memilih Reksa Dana yang Akan dibeli
Ada
lebih dari 800 produk reksa dana yang dijual di Indonesia. Untuk mengetahui
fakta atau informasi material mengenai suatu produk reksa dana secara lengkap
dan rinci, Anda dapat membaca prospektus reksa dana (informasi lengkap tentang
suatu reksa dana). Alternatif lain untuk mendapatkan informasi suatu produk
reksa dana adalah melalui dokumen Fund Factsheet.
Dokumen
ini umumnya diterbitkan setiap bulan sekali oleh Manajer Investasi (MI). Fund
Factsheet berisi laporan kinerja bulanan dan ringkasan informasi penting pada
sebuah prospektus, seperti tujuan investasi, strategi investasi, komposisi
portofolio, minimal dana investasi, dan sebagainya.
Mengunjungi Tempat Penjualan Reksa
Dana
Setelah
memilih investasi reksa dana yang akan dibeli, Anda dapat mencari tahu di situs
website Manajer Investasi reksa dana tersebut, apakah kita bisa membeli
langsung reksa dana tersebut dari MI (seperti contohnya Panin atau Trimegah) atau
harus ke agen penjual (seperti contohnya Schroders/BNP Paribas hanya
memperkenankan pembeli melalui agen penjualnya di bank).
Jika
Anda sudah tahu tempat untuk membeli reksa dana tersebut, Anda tinggal datang
dan membuka rekening investasi reksa dana. Jika di bank, usahakan Anda datang
ke kantor cabang utama, karena tidak semua kantor cabang dapat melayani
pembukaan rekening investasi reksa dana.
Membeli Reksa Dana
Jika
Anda membeli reksa dana langsung dari MI, maka biasanya Anda akan diminta untuk
mentransfer uang sesuai dengan yang Anda inginkan ke rekening reksa dana
tersebut. Lalu Anda kirimkan/berikan copy dari bukti transfer tersebut ke Customer
Service dari MI untuk diproses sebagai pembelian awal (begitu pula pembelian
berikutnya).
Wajib
diingat, rekening untuk penyetoran haruslah nama reksa dana tersebut, bukan
merupakan rekening pribadi ataupun rekening perusahaan. Jika Anda membeli dari
agen penjual bank, biasanya Anda akan diberikan formulir untuk diisi dengan
nominal yang nantinya akan dipotong dari rekening tabungan Anda.
Membeli Secara Konsisten dan
Mengikuti Perkembangannya
Setelah
Anda berhasil melakukan pembelian pertama, maka langkah selanjutnya adalah Anda
harus melakukan pembelian secara konsisten. Berinvestasi di reksa dana harus
Anda bayangkan seperti menabung. Anda harus melakukannya secara konsisten untuk
hasil yang lebih baik. Jangan melakukan jual beli reksa dana jika Anda belum
paham benar untuk bertransaksi jual beli, karena hal itu hanya akan merugikan
Anda dan investasi Anda.
Bagaimana
apakah anda tertarik di reksadana? Apabila tertarik segera eksekusi jangan
tungu lama – lama. Jika anda ingin lebih mengetahui tentang pasar modal anda
dapat membaca artikel di bawah ini :
#BACA JUGA : Memulai Investasi Saham
Sumber
:
Kbbi.id
finansialku.com
No comments:
Post a Comment